Minggu, 17 Desember 2017

Admin

Peran Ahli Gizi dalam Penanggulangan Bencana Alam





“PERAN AHLI GIZI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM” 

by : Desi Rohmatil Maula
Gizi Klinik 2015/G42150136



 Di Indonesia secara geografis rawan sekali terjadinya bencana alam dan non alam seperti gempa tektonik, tsunami, dan angin puting beliung. Bencana non alam artinya akibat ulah manusia yaitu seperti contohnya manusia tidak mengolah alam atau tidak menjaga alam dengan baik, sehingga dapat menimbulkan bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, kebakaran hutan dan kekeringan. Dampak bencana tersebut mengakibatkan kedaruratan disegala bidang tenaga kesehatan, sehingga tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam menanggulangi dampak dari bencana alam ini. Termasuk juga kedaruratan situasi masalah kesehatan dan gizi. Akibat dari bencana fisik umumnya adalah rusaknya berbagai sarana dan prasarana fisik seperti pemukiman, bangunan fasilitas umum dan sarana transportasi. Ahli gizi merupakan salah satu bagian dari Kementerian Kesehatan yang memiliki peran penting dalam setiap tahapan bencana. Ibu, anak, dan lansia merupakan sekelompok yang paling rentang mengalami dampak paling besar dari sebuah bencana. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan dan keterampilan ahli gizi dalam penanggulangan bencana, sesuai dengan fungsi dan perannya yang dibutuhkan. Namun, jika dikaitkan dengan peran tenaga ahli gizi dalam penanggulangan bencana alam yaitu timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi di kelompok masyarakat korban bencana akibat rusaknya sarana pelayanan kesehatan, terputusnya distribusi pangan, rusaknya sarana air bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk. Maslah gizi yang biasanya timbul pada bencana alam yang terjadi adalah kurang gizi pada bayi dan balita yang tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) dikarenakan anak tersebut terpisah dari ibunya saat bencana alam terjadi, dan semakin memburuknya status gizi di sekelompok masyarakat, bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkisanambungan, dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal sehingga dapat memperburuk kondisi yang ada. Masalah lain yang sering kali muncul adalah adanya bantuan pangan dari dalam dan juga luar yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa, tidak disertai label yang jelas, tidak ada keterangan halal.

Kegiatan penanganan dan tugas ahli gizi pada situasi bencana perlu efisien dan efektif antara lain, sebagai berikut :
1.      Menyusun menu bagi sekelompok masyarakat korban bencana alam.
2.      Pendampingan penyelenggaraan makanan sejak dari persiapan sampai perindistribusian.
3.      Pengawasan logisktik bantuan bahan makanan dan minuman.
4.      Memantau keadaan gizi pengungsi khususnya balita dan ibu hamil.
5.      Pelaksanaan konseling gizi gratis yang disediakan untuk masyarakat korban bencana alam.
6.      Pemberian suplemen zat gizi makro ( kapsul vitamin A , untuk balita dan tablet besi untuk ibu hamil ).


Dengan demikian, peran ahli gizi dalam keadaan kondisi darurat bencana alam dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap korban bencana alam sehingga, pelayanan gizi di tempat pengungsian menjadi lebih optimal.
Semoga uraian artikel singkat diatas dapat bermanfaat dan semoga dapat menginspirasi anda. SALAM AHLI GIZI :) :) :)

Daftar pustaka           : KEMENKES RI,  pedoman kegiatan gizi dalam penanggulangan bencana. (Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2015)

1 komentar:

Write komentar
wakanacabral
AUTHOR
4 Maret 2022 pukul 15.30 delete

Casino & Sportsbook - Mapyro
Find 영주 출장마사지 your favorite slot 익산 출장샵 machines in the 강원도 출장마사지 beautiful Las Vegas area. The best 익산 출장마사지 Vegas casino has slots, jackpots, 여주 출장마사지 table games and a relaxing spa.

Reply
avatar