“PERAN AHLI GIZI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM”
by : Desi Rohmatil Maula
Gizi Klinik
2015/G42150136
Di Indonesia secara geografis rawan sekali terjadinya bencana alam dan
non alam seperti gempa tektonik, tsunami, dan angin puting beliung. Bencana non
alam artinya akibat ulah manusia yaitu seperti contohnya manusia tidak mengolah
alam atau tidak menjaga alam dengan baik, sehingga dapat menimbulkan bencana
alam, seperti tanah longsor, banjir, kebakaran hutan dan kekeringan. Dampak
bencana tersebut mengakibatkan kedaruratan disegala bidang tenaga kesehatan,
sehingga tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam menanggulangi dampak dari
bencana alam ini. Termasuk juga kedaruratan situasi masalah kesehatan dan gizi.
Akibat dari bencana fisik umumnya adalah rusaknya berbagai sarana dan prasarana
fisik seperti pemukiman, bangunan fasilitas umum dan sarana transportasi. Ahli
gizi merupakan salah satu bagian dari Kementerian Kesehatan yang memiliki peran
penting dalam setiap tahapan bencana. Ibu, anak, dan lansia merupakan
sekelompok yang paling rentang mengalami dampak paling besar dari sebuah
bencana. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan dan keterampilan ahli gizi
dalam penanggulangan bencana, sesuai dengan fungsi dan perannya yang dibutuhkan.
Namun, jika dikaitkan dengan peran tenaga ahli gizi dalam penanggulangan
bencana alam yaitu timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi di kelompok
masyarakat korban bencana akibat rusaknya sarana pelayanan kesehatan,
terputusnya distribusi pangan, rusaknya sarana air bersih dan sanitasi
lingkungan yang buruk. Maslah gizi yang biasanya timbul pada bencana alam yang
terjadi adalah kurang gizi pada bayi dan balita yang tidak mendapatkan Air Susu
Ibu (ASI) dikarenakan anak tersebut terpisah dari ibunya saat bencana alam
terjadi, dan semakin memburuknya status gizi di sekelompok masyarakat, bantuan
makanan yang sering terlambat, tidak berkisanambungan, dan terbatasnya
ketersediaan pangan lokal sehingga dapat memperburuk kondisi yang ada. Masalah
lain yang sering kali muncul adalah adanya bantuan pangan dari dalam dan juga
luar yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa, tidak disertai label yang
jelas, tidak ada keterangan halal.
Kegiatan penanganan dan tugas ahli gizi pada
situasi bencana perlu efisien dan efektif antara lain, sebagai berikut :
1.
Menyusun menu bagi sekelompok masyarakat korban bencana alam.
2.
Pendampingan penyelenggaraan makanan sejak dari persiapan sampai
perindistribusian.
3.
Pengawasan logisktik bantuan bahan makanan dan minuman.
4.
Memantau keadaan gizi pengungsi khususnya balita dan ibu hamil.
5.
Pelaksanaan konseling gizi gratis yang disediakan untuk masyarakat
korban bencana alam.
6.
Pemberian suplemen zat gizi makro ( kapsul vitamin A , untuk balita
dan tablet besi untuk ibu hamil ).
Dengan demikian,
peran ahli gizi dalam keadaan kondisi darurat bencana alam dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap korban bencana alam sehingga, pelayanan gizi
di tempat pengungsian menjadi lebih optimal.
Semoga uraian artikel singkat diatas dapat bermanfaat dan semoga dapat
menginspirasi anda. SALAM AHLI GIZI :) :) :)
Daftar
pustaka : KEMENKES RI, pedoman kegiatan gizi dalam penanggulangan
bencana. (Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2015)
1 komentar:
Write komentarCasino & Sportsbook - Mapyro
ReplyFind 영주 출장마사지 your favorite slot 익산 출장샵 machines in the 강원도 출장마사지 beautiful Las Vegas area. The best 익산 출장마사지 Vegas casino has slots, jackpots, 여주 출장마사지 table games and a relaxing spa.